Bagaimana Aturan Perkalian dan Penjumlahan dalam Matematika?
Bagi yang sudah paham tentunya akan mudah menebak apa isi dari postingan ini, namun untuk siswa yang awam (pemula), pastinya belum mengerti teknik cara menghitung Perkalian jika ada penjumlahan didalamnya.
Sebagai Contoh;
2 + 2 x 4 = ....
Tentu banyak yang menjawab angka 16 atau punya pendapat lain?
yuk kita simak aturannya,
Untuk menyelesaikan aturan penjumlahan dan perkalian dalam matematika, wajib memperhatikan urutan kemungkinan peluang yang ada dan bisa menggunakan Rumus yang disesuaikan dengan soalnya.
Perlu di ketahui dalam aturan Matematika ada namanya BODMAS (BEDMAS) yang dimaksud adalah; Brackets (tanda kurung), Orders/ Exponents (pangkat), Divides (pembagian), Multiply (perkalian), Add (penjumlahan) dan Substract (pengurangan)
yang akan kita pahami dan bertujuan menghitung mengalahkan Kalkulator.
Aturan BODMAS akan menunjukan cara mengerjakan proses hitung yang benar, dimana aturan ini dikenal dengan LEFT ASSOCIATIVE dengan mendahulukan perhitungan mulai dari kiri. Baiklah, kita bisa lihat dari urutan singkatan BODMAS yang mana, Pembagian dan Perkalian lebih didahulukan dari Penjumlahan dan Pengurangan.
Jika ada tanda yang sama dalam hitungan tersebut, biasanya tanda yang paling kiri diutamakan untuk dihitung.
Jika di dalam menghitung angka ada tanda Bagi, Kali, Tambah dan Kurang, maka yang diutamakan adalah Pembagian terlebih dahulu, selanjutnya perkalian meskipun banyak kalangan yang menyetarakan Perkalian dengan Pembagai.
Solusinya adalah tanda yang paling kiri diutamakan untuk dihitung,
sebagai contoh tadi, 2 + 2 x 4, yang didahulukan adalah 2 x 4 hasilnya 8
selanjutnya di tambahkan dengan 2
Sudah paham belum?
Jadi jawaban dari contoh soal di atas adalah sepuluh (10).
Perkalian dan Penjumlahan selalu melihat aturan Left Associative, dimana perkalian akan lebih didahulukan.
Nah, sekarang coba hitung contoh soal berikut;
27 : 3 (4+2) = ....
Yang tahu, silahkan kirim via Gmail dan dapatkan reward talk-time untuk jawaban yang benar.